Info Tentang Parfum

Posted by shinobi apuy on Friday, January 23, 2015

Berbagai jenis parfum kini banyak beredar di pasaran, mulai dari jenis parfum original, parfum refill hingga parfum oplosan yang dipasarkan oleh para penjual parfum nakal. Parfum atau minyak wangi memang kini merupakan kebutuhan penting dan parfum masuk dalam list belanja bulanan. Ini tentu beralasan, karena ketika berinteraksi dengan orang lain menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga supaya tubuh kita tidak mengeluarkan aroma yang sedap terutama jika berinteraksi dengan wanita.

Info Tentang Parfum
sumber : liputan6
Wanita sangat sensitif akan aroma, dan kebanyakan perempuan lebih menyukai pria yang tubuhnya harum. Menurut kebanyakan wanita, jika tubuh pria wangi maka pria tersebut peduli terhadap dirinya sendiri. Tapi pernahkah kita tahu mengenai info tentang parfum itu sendiri ?

Pengertian & Sejarah Parfum

Parfum atau biasa disebut orang minyak wangi merupakan campuran minyak campuran essensial, senyawa aroma, fiksatif dan pelarut yang bisa memberikan aroma wangi untuk tubuh manusia.  Konsentrat campuran ini tentu sangat berpengaruhnya ketahanan aroma parfum ketika dipakai. Jadi, jika semakin tinggi konsentrasi pada sebuah parfum, maka semakin lama pula aroma parfum bertahan di tubuh kita.

Sedangkan untuk sejarah parfum, diinformasikan bahwa parfum sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Kata parfum sendiri diambil dari bahasa Latin, yaitu “per fume” yang artinya melalui asap. Menurut informasi yang ada (Wikipedia), bahwa Mesir merupakan negara pertama yang memasukkan parfum ke dalam kebudayaannya. Hal tersebut lalu diikuti oleh beberapa negara seperti Cina kuno, Hindu, Israel, Carthaginians, Arab, Yahudi, dan Romawi setelah hingga kini seluruh dunia menjadikan parfum menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.

Pembagian Parfum Berdasarkan Tingkat Konsentrat

Nah sudah disebutkan di atas, bahwa tingkat konsentrat sebuah parfum sangat berpengaruh pada ketahanan aroma parfumnya. Nah berdasarkan hal tersebut, ada 4 golongan parfum beradasarkan tingkat konsentrat yaitu :

Pure Parfume

Bisa dibilang bahwa pure parfume adalah parfum murni, di mana tingkat konsentratnya paling tinggi dibandingkan dengan jenis parfum lainnya. Pure parfume ini biasa disebut juga bibit parfum, dan ini biasanya tidak mudah ditemukan dan dijual bebas. Untuk aromanya, jenis parfum ini bisa bertahan selama 6 jam pemakaian.

Eau de Perfume(EDP)

Jenis parfum kedua ini kadar konsentratnya lebih sedikit dari pure parfum. Biasanya jenis parfum ini kebanyakan dibuat untuk para wanita, harganya pun mahal. Perbandingan kadar konsentrat adalah 8-15%, namun kadar minyaknya jauh lebih banyak. Untuk ketahanan aroma parfumnya, jenis parfum ini mampu bertahan untuk 4-6 jam pemakaian. Nah, biasanya ini parfum jenis ini sama dengan parfum-parfum original yang dijual di counter-counter parfum resmi.

Eau de Toilette(EDT)

Jenis ini kebalikan dari Eau de Perfume(EDP), dimana parfum ini dibuat khusus untuk para pria. Untuk konsentrat minyaknya antara 4-10%. Sedangkan untuk ketahanan aroma parfum adalah 3-4 jam.

Eau de Cologne

Parfum jenis terakhir ini merupakan parfum yang kadar konsentratnya paling rendah yakni antara 2-5%. Jenis parfum ini juga kebanyakan diproduksi untuk produk-produk pengharum khusus untuk wanita. Ketahanannya bisa mencapai 3 jam pemakaian.

Parfum milik Anda tergolong jenis parfum yang mana ? -apuy-
More aboutInfo Tentang Parfum

Wisata Sejarah ke Pura Goa Gajah di Bali

Posted by shinobi apuy on Thursday, January 1, 2015

Pulau Bali selalu memiliki berbagai lokasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Karena itulah, Hotel di Bali selalu dipenuhi oleh wisatawan lokal maupun asing. Bahkan, Bali tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan pada saat musim liburan saja, tetapi juga di hari-hari biasa. Ada satu hal yang hampir selalu bisa kita temui di setiap tempat wisata di Bali, yaitu Pura. Memang sebagian besar tempat wisata di Bali adalah Pura, namun hal ini ternyata tidak mengurangi minat wisatawan untuk datang ke Bali. Salah satu faktor penyebabnya adalah, karena meskipun sama-sama sebuah Pura namun setiap Pura memiliki suasana yang berbeda.

Selain memilih banyak tempat hangout asik, wisata religi dengan mengunjungi pura di Bali bisa jadi pilihan. Salah satu Pura yang tidak kalah menarik untuk di kunjungi yaitu Pura Goa Gajah, atau sering juga disebut Goa Gajah. Tempat wisata ini berlokasi di Desa Bedulu, Gianyar, Bali dan masih satu rute dengan perjalanan dari Ubud ke Kintamani. Karena lokasinya yang mudah ditempuh, Goa ini sering ramai dikunjungi oleh wisatawan. Akan tetapi, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Goa ini ada baiknya untuk mempersiapkan fisik terlebih dahulu. Untuk menikmati wisata Pura Goa Gajah di Bali ini, para wisatawan harus menuruni jalan setapak karena Goa ini berada sekitar 10 meter di bawah lokasi yang menjadi pintu tiket.

Wisata Pura Goa Gajah di Bali

Goa Gajah dipercaya dibangun pada Abad ke-11 saat masa pemerintahan Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten, Raja Bedulu. Hal ini disimpulkan berdasarkan pada prasasti yang dipahatkan pada dinding timur di mulut Goa, yang berupa tulisan menggunakan  huruf Kediri Kwadrat. Nama Pura Goa Gajah sendiri berasal dari perpaduan Pura Guwa dengan Ergajah dan Lwa Gajah. Ini merupakan nama-nama yang terdapat pada prasasti.

Dalam Pura ini terdapat banyak peninggalan sejarah. Pada bagian mulut Goa, terdapat pahatan kepala Kala dengan mata melirik ke arah kanan. Pahatan ini dipercaya memiliki fungsi yang sama dengan Bhoma, yaitu relief muka raksasa yang ada pada gapura sebuah bangunan suci. Keduanya dipercaya berfungsi untuk menjaga bangunan tersebut. Bagian dalam Goa terdapat 11 buah ceruk sebagai tempat pertapaan. Selain itu, terdapat juga patung Ganesha yang dianggap sebagai Dewa Penyelamat dan Pelindung Ilmu Pengetahuan.

Di Pelataran Goa Gajah, terdapat petirtaan atau tempat mandi. Air di tempat ini dipercaya sebagai air suci. Petirtaan ini berukuran sekitar 12 x 23 m2 yang terbagi menjadi 3 bilik. Di bagian depan Petirtaan terdapat kumpulan artefak. Selain Petirtaan, di pelataran ini juga terdapat 2 bale, yaitu Bale Angklung dan Bale Pemiosan. (Yv)
More aboutWisata Sejarah ke Pura Goa Gajah di Bali