Alat berat merupakan berbagai macam alat yang umum digunakan untuk keperluan proyek pembangunan maupun pertambangan. Alat-alat ini digunakan untuk membantu memudahkan serta mempercepat proses kerja pada pembangunan, khususnya untuk proyek dalam skala besar.. Alat berat ini mampu untuk melakukan berbagai macam pekerjaan. Meskipun begitu, alat berat yang digunakan akan berbeda untuk setiap pekerjaan karena setiap alat berat memiliki fungsinya masing-masing. Karena itulah, sering kali kita temui beberapa jenis alat berat digunakan dalam suatu proyek yang sama. Seluruh alat berat ini umumnya saling berkaitan dalam menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan.
Penggunaan alat berat yang tepat dan sesuai dengan fungsinya sangatlah penting untuk diperhatikan. Kesalahan dalam menentukan alat berat yang digunakan akan membuat proses penyelesaian proyek menjadi terganggu (keterlambatan penyelesaian proyek), dan berakibat pada membengkaknya biaya proyek. Karena itulah, sebelum memulai sebuah proyek dan menentukan alat berat yang akan dibutuhkan, sangatlah penting untuk mengerti fungsi alat berat. Berdasarkan pada fungsi utamanya, alat berat dapat dibagi menjadi :
Excavator merupakan jenis alat berat yang sering digunakan untuk menggali berbagai material, karena itulah excavator terkadang juga disebut sebagai alat penggali. Beberapa material yang sering digali dengan alat ini yaitu tanah, bebatuan, dan beberapa material lain. Alat ini sering digunakan pada masa awal proyek, misalnya untuk mempersiapkan lahan yang akan dijadikan lokasi proyek pembangunan.
Alat ini berfungsi untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain. Alat jenis ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu yang bisa mengangkut dalam jarak terbatas dan dalam jarak jauh. Tower crane merupakan salah satu contoh alat pengangkut material dalam jarak yang terbatas. Tower crane hanya mampu mengangkut material secara vertikal dan horizontal sebatas panjang lengan dan tinggi tower crane. Untuk pengangkutan material dalam jarak jauh, contoh alat berat yang digunakan yaitu truck. Untuk memasukkan material kedalam alat ini, dibutuhkan bantuan dari alat lainnya.
Alat pemindahan material ini adalah alat yang tidak digunakan untuk alat transportasi pada umumnya, namun bermanfaat untuk memindahkan material dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh dari alat ini yaitu dozer (buldoser).
- Alat Penempatan Akhir Material
Alat yang termasuk pada golongan ini adalah alat yang berfungsi untuk menempatkan material di lokasi akhir proyek. Misalkan saja pada proyek pembangunan jalan, digunakan asphalt finisher untuk menyebarkan asphalt dilapisan atas proyek pembuatan jalan.
Pada beberapa proyek, dibutuhkan proses pemadatan yang dilakukan oleh alat berat baik diawal maupun akhir proyek. Misalnya penggunaan tandem roller pada proyek pembuatan jalan. (Yv)
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment