Tips Membuat Lemari Es Hemat Energi

Lemari Es adalah alat untuk menyimpan makanan termasuk buah dan sayuran untuk tetap dapat dikonsumsi. Oleh karena fungsi nya tersebut banyak orang yang berpendapat lemari es adalah sebagai ‘gudang penyimpanan’ berbagai jenis makanan. Karena dengan lemari es bisa memper-panjang umur simpan makanan. Namun mempergunakan lemari es pasti nya membutuhkan daya listrik yang cukup besar, karena lemari es ini biasa nya akan dibiarkan menyala selama 24 jam penuh.

Lemari es dalam penggunaannya akan membutuhkan daya listrik yang berbeda-beda tergantung pada volume dari lemari es tersebut. Dan ini terkadang banyak orang yang lebih memilih lemari es dengan daya listrik yang kecil untuk menghemat pengeluaran atau biaya listrik setiap bulan nya. Namun untuk hemat energi biasanya tergantung dari kebiasaan dalam perilaku keseharian tiap individu. Oleh karena itu, berikut beberapa tips membuat lemari es hemat energi :

• Hindari menempatkan lemari di tempat rumah yang langsung terkena sinar matahari atau dekat dengan barang yang mudah menghasilkan panas. Ini seperti menempatkan di bawah jendela dapur, atau dekat dengan kompor, oven, atau microwave. Jika tidak ada tempat yang sesuai, usahakan untuk berikan jarak minimal 15 cm dari dinding atau ikuti buku pentunjuk penggunaan lemari es. Ini dikarenakan dalam penggunaan lemari es membutuhkan ruang untuk udara panas yang keluar.
• Disarankan untuk tidak terlalu lama ketika membuka lemari es. Ini karena setiap kita membuka lemari es, daya yang digunakan lemari es menjadi lebih banyak. Dalam setiap 30 detik lemari es dibiarkan terbuka, maka lemari es tersebut membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk kembali pada suhu awal. Nah, proses pengembalian ini, daya listrik akan membutuhkan daya listrik yang cukup besar.
• Atur suhu lemari es dengan suhu ideal, 2-4 derajat Celcius untuk lemari pendingin dan 15 derajat Celcius untuk freezer. Semakin dingin suhu, ini tentu nya akan mengakibatkan semakin lama kompresor berproses dan ini daya listrik yang akan dibutuhkan semakin besar. Jika tidak sering dipakai, maka aturlah suhu agar lemari es hemat energi 70-80 persen.
• Pastikan makanan yang akan akan disimpan tidak dalam keadaan panas. Makanan panas akan juga mengakibatkan suhu menjadi naik. Dan hal ini akan membuat lemari es harus bekerja lebih keras untuk dapayt mengembalikan ke suhu awal.
• Apabila seal / karet pada pinggiran pintu lemari es sudah rusak, maka segera ganti. Terkadang seal pintu lemari es yang longgar, ini seringkali salah satu sebab lemari es tidak dingin. Kenapa ? Karena udara dingin justru akan terbuang ke luar, sehingga suhu dalam lemari es tidak terjaga.
• Isi lemari es sesuai dengan kapasitas. Penyimpanan secara berlebihan akan mengakibatkan tertutup nya jalur aliran udara dingin yang nanti nya akan mengganggu aliran atau sirkulasi udara. Akibatnya lemari es akan bekerja lebih keras untuk dapat mencapai suhu yang telah diatur sebelumnya.
• Jangan pula membiarkan lemari es kosong. Ini juga akan mengakibatkan lemari es akan butuh daya listrik yang besar untuk menjaga suhu di dalam lemari es. Untuk itu maksimalkan volume lemari es, namun juga tidak berlebihan.
• Pastikan isi lemari es juga ditata dan teratur. Ini lebih untuk menghindari Anda berlama-lama ketika membuka lemari es karena isi yang tidak teratur.
• Matikan lemari es jika Anda ingin bepergian jauh dan dalam waktu yang lama. Setelah dimatikan, biarkan pintu lemari es terbuka untuk menghindari ada nya jamur di dalamnya. Namun sebelum dibiarkan terbuka, pastika semua isi lemari es sudah telebih dahulu dikeluarkan.

Semoga beberapa tips membuat lemari es hemat energi di atas dapat dijadikan alternatif dalam menghemat energi khusus nya dalam hal penggunaan lemari es. –apuy-