Aturan Penting Belanja di Toko Alat Musik

Ketika berbelanja di toko baju kita pasti sudah tahu aturan yang berlaku, misalnya saja kita bisa mencoba baju atau celana di ruang ganti, atau bila ingin mencoba sepatu maka sebaiknya kaki kita dalam keadaan yang bersih. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana aturan ketika berbelanja di toko alat musik.

Dengan banyaknya peralatan musik yang ada di toko, kadang membuat kita gatal ingin mencobanya atau sekedar menyetuhnya. Padahal belum tentu manajemen toko memperbolehkan hal tersebut. Ini karena toko tidak mau mengambil resiko alat musiknya rusak karena dicoba oleh banyak  pengunjung, terutama yang masih pemula atau baru belajar musik.

Berikut ini beberapa aturan penting yang harus kita patuhi ketika berbelanja di toko alat musik :

Gitar

Biasanya gitar diletakkan dengan cara digantung di dalam toko. Sebelum kita mulai menyentuh apalagi mencobanya, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan yaitu:

• Tanyakan apakah Kita boleh memegang atau memainkannya. Ada toko yang memperbolehkan pengunjung mencoba gitar maksimal selama 5 menit, ada yang dibolehkan mencoba asal ditemani oleh petugas, dan ada juga yang tidak memperbolehkannya sama sekali. Bayangkan bila ada 500 pengunjung memainkan satu gitar yang sama, itu berarti gitar yang seharusnya masih baru itu telah menjadi gitar bekas, belum lagi beberapa pengunjung ada yang seenaknya merubah setting pada gitar, dan lebih parahnya lagi, gitar bisa saja rusak karena terlalu sering dimainkan. Kalau sudah begini, toko harus memperbaikinya atau menjualnya lebih murah, artinya toko merugi.
• Apakah Kita boleh menghubungkan gitar listrik ke amplifier. Apalagi bila sebenarnya kita juga tidak begitu ahli dalam menggunakannya, resikonya adalah kita justru bisa merusaknnya. Padahal harga amplifier ini bisa sangat mahal.

Alat musik tiup dan logam (brass isntrument)

Alat musik tiup dan logam seperti terompet dan saxofon biasanya memiliki harga yang mahal, karenanya aturannya pun lebih ketat. Beberapa toko bisa tidak memperbolehkan pengunjung untuk menyetuhnya sama sekali. Karena ketika pengunjung menyentuhnya, maka akan ada bekas sidik jari pada alat musik tersebut, sementara salah satu yang menjadi penilaian saat membelinya adalah dari penampilannya.

Alat musik tiup logam ini juga tidak boleh ditiup oleh setiap pengunjung yang datang, karena yang seharusnya meniupnya pertama kali adalah si pembeli. Itulah kenapa biasanya bagian untuk meniup pada alat musik ini sengaja tidak dipasang oleh petugas toko.

Hal yang sama juga berlaku untuk harmonica, bila kita meniupnya maka berarti kita membeli harmonica tersebut.

Drum

Drum memiliki kepala atau bagian kulit yang bisa dimainkan, biasanya bagian kulit ini sangat sensitif, dan akan meninggalkan bekas ketika dipukul dengan menggunakan stick drum. Karenanya, beberapa toko alat musik ada yang tidak memperbolehkan pengunjung untuk mencoba memukul drum. Tapi masih ada juga yang membolehkan kita mencoba, tapi tentunya harus ditanyakan terlebih dahulu.

Amplifier dan alat musik elektronik lainnya.

Beberapa alat musik elektronik memerlukan beberapa pengaturan sebelum bisa dimainkan. Untuk amplifier misalnya, bukanlah alat musik yang bisa digunakan sembarangan, apalagi bila kita tidak terbiasa menggunakannya. Misalnya saja kita menyambungkan amplifier yang khusus untuk gitar listrik ke bass listrik, maka kemungkinan besar amplifier tersebut bisa saja rusak. Karenanya, bertanyalah atau mintalah bantuan petugas toko bila ingin menggunakan amplifier.

Sebenarnya, bila ingin aman ketika berbelanja di toko alat musik dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi, ingatlah aturan pentingnya: Selalu bertanya terlebih dulu kepada petugas toko. Semoga membantu.